Motorola Edge 60 Pro: Bukan Sekadar Comeback, Tapi Deklarasi Perang
Ketika pertama kali Motorola muncul kembali di Indonesia lewat Moto G45, jujur saja, aku sempat berpikir mereka akan main aman. Masuk pelan-pelan, ngetes pasar dulu di kelas entry level, sambil nyari napas dan amunisi buat nanti. Tapi ternyata, strategi Motorola jauh dari kata pelan. Belum lama setelah G45, mereka langsung nyemplung ke kelas menengah lewat Edge 60 Fusion. Belum sempat semua orang cerna kehadiran seri itu, sekarang muncul lagi satu jagoan baru: Motorola Edge 60 Pro. Langsung nyerbu pasar 7 jutaan. Gila. Ini bukan sekadar comeback, ini pernyataan kalau mereka siap perang.
![]() |
Motorola Edge 60 Pro: Bukan Sekadar Comeback, Tapi Deklarasi Perang |
Motorola Edge 60 Pro jelas bukan produk yang dibuat asal tempel nama “Pro”. Begitu kotaknya dibuka, kesan pertama langsung muncul. Packaging-nya putih bersih, simpel, tapi tetap terasa berkelas. Ukurannya ringkas, nggak lebay, dan ada label “Plastik Free Packaging” yang menandakan komitmen Motorola buat jadi brand yang ramah lingkungan. Tapi yang bikin menarik, walaupun mereka bawa misi lingkungan, isi kotaknya tetap lengkap. Ada SIM ejector, ada casing yang matching sama warna HP, dan yang paling penting: ada charger 90W. Satu langkah yang berani dan menyenangkan buat konsumen, terutama di tengah tren brand lain yang mulai pelit kasih charger.
Warna yang aku pegang ini namanya Dazzling Blue. Warna biru yang cukup unik, karena punya aksen titik-titik kuning di casing bawaannya. Bukan hasil produksi gagal, tapi ciri khas dari bahan daur ulang yang dipakai. Hal kecil kayak gini justru jadi identitas, dan nggak bikin casing-nya terasa generik. Edge 60 Pro ini juga diproduksi di Indonesia, tepatnya di Batam. Jadi secara nggak langsung, beli HP ini berarti dukung produksi dalam negeri juga.
Desain HP-nya sendiri cukup elegan. Layar 6.7 inci-nya kelihatan besar, tapi terasa ringkas di tangan karena bentuk curved-nya. Material belakangnya juga unik. Nggak terasa licin atau kaca mainstream, tapi lebih kayak kombinasi plastik dan karet yang punya sentuhan lembut. Logo Motorola terukir jelas, dan semua modul kameranya punya fungsi. Nggak ada kamera palsu buat gaya-gayaan. Kamera utama 50MP, ultrawide 50MP, dan telephoto 10MP yang bisa optical zoom sampai 10x. Triple camera beneran, bukan gimmick.
Kalau bahas performa, aku sempat skeptis di awal. Pengalaman dari Edge 60 Fusion dan G45 bikin aku nggak berharap banyak. Tapi ternyata Edge 60 Pro dikasih chipset Dimensity 8350. Skor Antutu-nya bisa tembus 1,3 juta. RAM-nya 12GB LPDDR5X, storagenya 256GB UFS 4.0. Sayangnya, di sinilah aku mulai ngerasa tanggung. Untuk harga 7 jutaan, dengan semua fitur wah yang ditawarkan, kenapa cuma dikasih satu varian storage, dan nggak bisa ditambah microSD? Ini bisa jadi titik lemah utama Motorola Edge 60 Pro yang bisa dimanfaatkan brand lain buat nyerang.
Untuk urusan layar, HP ini sudah lebih dari cukup. Pake panel P-OLED dengan refresh rate 120Hz dan brightness sampai 4500 nits. Layarnya terang banget bahkan di bawah sinar matahari langsung. Gorilla Glass yang dipakai adalah versi 7i, bukan Victus, tapi buat kelas mid-range, udah cukup tangguh.
Baterainya? Mantap. 6000 mAh dengan teknologi silikon karbon yang bikin dia tetap tipis walaupun kapasitas gede. Bisa diisi cepat sampai 90W, mendukung wireless charging, dan bahkan reverse wired charging. Fitur-fitur kayak gini biasanya baru nongol di flagship. Motorola kasih semua itu di sini.
Buat para gamer, Edge 60 Pro bisa dibilang kuat, tapi belum sempurna. Di Mobile Legends, frame rate mentok di 90 fps. Belum bisa unlock ke 120 fps walaupun chipset-nya mumpuni. Di Genshin Impact juga, performa awal bisa stabil di 60 fps, tapi makin lama mulai throttling ke 40-an fps buat jaga suhu tetap adem. Artinya, Motorola masih main aman di pengelolaan suhu dan performa. Kalau mau performa maksimal, harus pakai cooler tambahan.
Speaker-nya stereo, dukung Dolby Atmos. Suara tajam, detil, dan tetap jernih walau volume dimaksimalkan. Bagian atas dan bawah memang tidak seimbang sempurna, tapi pengalaman dengarnya udah cukup memuaskan.
Sekarang ke bagian kamera, yang menurutku adalah aspek paling bersinar dari Edge 60 Pro. Jarang ada HP di bawah 10 juta yang punya setup kamera triple yang beneran bisa dipakai semua. Kualitas foto dari semua lensa konsisten. Dynamic range luas, warna akurat, dan hasilnya tajam di hampir semua kondisi. Bahkan kamera depannya bisa rekam video 4K 30 fps dengan hasil yang stabil dan warna kulit yang enak dilihat. Audio dari mikrofon internalnya juga jernih. Buat content creator, kamera Edge 60 Pro ini layak banget dilirik.
Yang menarik, meskipun software-nya terlihat kayak Android murni, Motorola tetap menyisipkan banyak fitur ekstra yang berguna. Ada Moto Secure buat proteksi data, Moto Unplug buat fokus kerja, Family Space buat berbagi kontrol dan lokasi antar keluarga, dan Moto AI. Moto AI ini punya fitur-fitur pintar kayak merangkum notifikasi, merekam suara dan mengubahnya jadi catatan, bikin playlist otomatis, sampai menyimpan momen pakai screenshot atau foto untuk nanti diingat. Ada juga fitur Smart Connect yang memungkinkan kita streaming aplikasi dari HP ke laptop, mirroring layar HP ke PC, dan sebagainya. Integrasi lintas perangkat ini bikin Edge 60 Pro terasa matang dari sisi ekosistem juga.
Kesimpulannya? Motorola Edge 60 Pro bukan cuma HP keren yang datang dari brand lama yang sedang comeback. Ini adalah paket komplit yang layak diadu dengan brand mana pun di pasar saat ini. Mulai dari desain yang beda, fitur-fitur software yang niat, performa yang ngebut, kamera yang serius, sampai baterai dan layar yang nggak cuma asal tempel angka. Satu-satunya kelemahan cuma di storage 256GB tanpa opsi ekspansi. Itu pun sebenarnya masih cukup kalau kamu bukan tipe orang yang suka nyimpen banyak file offline. Tapi tetap, kelemahan itu kerasa mengganjal ketika hampir semua aspek lainnya sudah terasa sangat solid.
Kalau Motorola serius mempertahankan kualitas kayak gini di seri-seri berikutnya, apalagi kalau nanti flagshipnya beneran masuk resmi ke Indonesia, bukan nggak mungkin Motorola bakal jadi ancaman serius buat brand-brand besar yang selama ini merasa nyaman di puncak. Jadi, selamat datang kembali, Motorola. Kamu datang bukan cuma buat main. Kamu datang buat ngacak-ngacak peta persaingan. Dan kami, konsumen, cuma bisa duduk manis, siap disuguhi pilihan-pilihan baru yang makin seru.
Berikut ini adalah detail spesifikasi lengkap dari Motorola Edge 60 Pro yang sudah dijelaskan dalam narasi sebelumnya. Data ini aku susun dalam format yang rapi dan jelas agar kamu bisa lebih mudah membandingkan atau menjadikannya referensi:
Spesifikasi Lengkap Motorola Edge 60 Pro
- Desain dan Dimensi
- Bodi: Layar melengkung (curved) dengan tekstur belakang seperti soft-touch, berbahan dasar plastik atau karet yang lembut.
- Dimensi: Sekitar 8.2 mm (terasa lebih tipis karena curve).
- Berat: Belum disebutkan spesifik, tapi terasa ringan dan seimbang.
- Build Material: Bagian belakang berbahan daur ulang (plastik ramah lingkungan), casing transparan dengan aksen warna natural dari proses daur ulang.
- Warna:
- Dazzling Blue (dengan casing biru bintik kuning)
- Sparkling Grape
- Shadow Black
- Tahan Air dan Debu: Sertifikasi IP68
- Layar
- Ukuran: 6.7 inci
- Panel: P-OLED (Plastic OLED)
- Resolusi: FHD+
- Refresh Rate: 120Hz
- Brightness: Peak 4500 nits (sangat terang, ideal untuk outdoor)
- Proteksi: Corning Gorilla Glass 7i
- Desain Layar: Melengkung di sisi kiri dan kanan (edge display)
- Bezel: Tipis banget, kesan premium
- Performa
- Chipset: MediaTek Dimensity 8350 (Mirip dengan Dimensity 8200 Ultra di Xiaomi 14T)
- CPU & GPU: Arsitektur dan detail belum lengkap, namun performa sekelas flagship mid-tier
- RAM: 12GB LPDDR5X
- Storage: 256GB UFS 4.0
- Catatan: Tidak tersedia slot microSD, tidak ada varian 512GB
- Skor AnTuTu: Sekitar 1.3 juta poin
- Kamera
- Kamera Belakang (Triple Camera):
- 50MP Wide (utama)
- 50MP Ultrawide
- 10MP Telephoto (10x Optical Zoom)
- Dilengkapi LED Flash
- Auto Macro (dari kamera ultrawide)
- Perekaman Video Belakang: Sampai 4K, stabil
- Kamera Depan (Selfie):
- oResolusi: Tidak disebutkan angka spesifik, tapi mampu merekam 4K 30fps
- oHasil warna natural, dynamic range luas, stabil
- Baterai dan Pengisian Daya
- Kapasitas: 6000 mAh
- Menggunakan teknologi Silicon-Carbon
- Pengisian Daya:
- Wired Charging: 90W (charger disertakan dalam kotak)
- Wireless Charging: Ya
- oReverse Charging:
- Reverse wired: Ya
- Reverse wireless: Belum tersedia
- Konektivitas dan Slot
- 5G Ready
- Wi-Fi: Mendukung koneksi cepat (Wi-Fi 6 belum dikonfirmasi)
- Bluetooth: Versi belum disebutkan, tapi umumnya 5.2 atau lebih tinggi
- Port: USB Type-C
- SIM Tray: Dual Nano SIM (tidak hybrid, tidak mendukung microSD)
- Jack Audio 3.5mm: Tidak ada
- Audio
- Speaker: Stereo (atas dan bawah)
- Rasio suara atas bawah kira-kira 60:40 atau 65:35
- Teknologi: Dolby Atmos
- Kualitas Suara: Jernih, detail, nggak pecah di volume tinggi, bass terasa
- Software dan Fitur Tambahan
- OS: Hello UI berbasis Android (tampilan minimalis ala Android murni)
- Moto Features:
- Moto AI: Shortcut tombol khusus, fitur seperti Summarize Notification, Generate Playlist, Convert Audio to Text, Screenshot to Remember, dsb
- Smart Connect: Bisa streaming aplikasi ke PC/laptop, mirror screen, multi-window
- Moto Secure: Keamanan data dan folder
- Moto Unplug: Fokus kerja, membatasi distraksi
- Family Space: Kontrol akun antar anggota keluarga
- Sensor Lengkap: Fingerprint (di layar), accelerometer, gyroscope, proximity, compass, light sensor
- Kelengkapan Dalam Kotak
- Unit Motorola Edge 60 Pro
- Charger 90W USB-C
- Kabel USB-C to USB-C
- SIM Ejector
- Casing bawaan sesuai warna HP
- Buku panduan, dokumen hukum, dsb