Sebenarnya Apakah Ada Dampak Negatif dan Positif dari Seringnya Flashing Rom Xiaomi MIUI? Simak Penjelasannya Berikut Ini

Kamu pernah kepikiran kah atau bahkan dengan sengaja mencari tahu sebenarnya apakah ada dampak atau pengaruh negatif dan positif dari seringnya melakukan aktifitas Flashing rom pada Smartphone Xiaomi? Karena yang namanya modifikasi itu pasti ado resikonya entah itu ringan atau bahkan besar. Untuk itu admin miuitutorial.com akan coba membahasnya.

Sebenarnya Apakah Ada Dampak Negatif dan Positif dari Seringnya Flashing Rom Xiaomi MIUI? Simak Penjelasannya Berikut Ini

Sebenarnya Apakah Ada Dampak Negatif dan Positif dari Seringnya Flashing Rom Xiaomi MIUI? Simak Penjelasannya Berikut Ini
Sebenarnya Apakah Ada Dampak Negatif dan Positif dari Seringnya Flashing Rom Xiaomi MIUI? Simak Penjelasannya Berikut Ini

Pada dasarnya yang namanya aktivitas memodifikasi atau yang lebih dikenal mod pasti memiliki resiko, baik itu resikonya kecil atau bahkan besar. Termasuk ketika melakukan mod pada Smartphone Xiaomi seperti flashing rom, root, unlock bootloader, pasang twrp, install mod, Pasang xposed, dan lain sebagainya. Resiko terkecil dari mod Smartphone Xiaomi itu adalah bootloop, sedangkan untuk tipe sedang yaitu brick, dan yang paling fatal adalah mati total a.k.a matot.

Perlu diingat juga bahwa apabila kendala tersebut masih sebatas masalah softwere, kemungkinan besar masih bisa diperbaiki namun jika sudah menyangkut kerusakan hardwere seperti rusaknya Emmc, lebih baik dimasukkan ke tempat servis saja atau harus dilakukan penggantian komponen yang rusak.

Sering kali admin menyebut bootloop, bootstuck, brick, sebenarnya apa artinya? Silahkan dikoreksi ya jika admin keliru.

Bootloop itu adalah kondisi dimana Smartphone Xiaomi kamu hanya bisa dan terus melakukan booting secara berulang. Seperti ketika dihidupkan akan muncul logo Mi kemudian mati lagi lalu booting lagi sampai logo Mi lanjut mati lagi dan seperti itu seterusnya sampe cowok bisa menterjemahkan arti kata "terserah" dari cewek yang lagi marah atau lagi PMS, hahahaha..
"Kalau bootstuck itu apa?" bootstuck itu adalah kondisi dimana Smartphone Xiaomi kamu ketika dihidupkan hanya sampai logo MI saja.

Kamu tunggu sampai Pevita Pearce nembak kamu duluan juga ga bakal masuk ke homesceen Miui. Solusinya bagaimana? Langsung Flashing ulang lagi saja. Oh iya bootstuck ini juga sering disebut brick. "Terus kalau mati total itu apa artinya?" mati total itu kondisi dimana Smartphone Xiaomi kamu sangat cocok sekali dijadikan ganjelan pintu wc atau buat ngelempar kucing yang lagi ribut di tengah malem.. Hehehehe..

 Sebenarnya kalau Smartphone Xiaomi kamu tiba-tiba mati total atau eror setelah kamu Flashing, root, unlock bootloader, pasang twrp sebelumnya, jangan buru-buru memponis bahwa Smartphone Xiaomi kamu tidak bisa diperbaiki lagi. Karena mati totalnya Smartphone Xiaomi itu masih ada dua kemungkinan, yaitu bisa saja memang kerusakan di softwere atau hardwere. Nah kalau masih sebatas softwere tentu masih bisa diperbaiki.

Seperti contoh kasus Smartphone Xiaomi Redmi Note 3 PRO yang mengalami brick bisa diperbaiki dengan metode test point di sini atau metode Fastboot di sini atau Xiaomi Redmi 2 yang mati total setelah gagal Flashing rom juga bisa diselamatkan dengan cara mempraktekkan tutorial test point khusus redmi 2 di sini, tapi kalau yang rusak bukan lagi softwere melainkan hardwere seperti Emmc yang kena atau rusak, perlu dilakukan penggantian. Untuk harga Emmc itu sendiri bervariasi antara 300rb ke atas. Bergantung dari tipe Smartphone Xiaomi kita dan biasanya belum termasuk jasa pemasangan.

By the way, Emmc itu sederhananya adalah memori internal kita, kalau memori eksternal kan lebih familiar disebut mmc yaitu Micro SD, sedangkan Emmc itu adalah memori internalnya yang biasanya dibagi menjadi beberapa partisi untuk tempat dimana file rom miui diinstall, dan juga internal memori tempat dimanabkamu menyimpan dan menginstall aplikasi pihak ketiga seperti line, wechat, blackberry messenger, Clas of clans dan game HD lainnya.

Kalau dari tadi dampak negatifnya terus yang admin bahas, apakah ada sisi positif dari aktivitas modifikasi Smartphone Xiaomi? Sebenarnya lebih banyak sisi positif dari pada dampak negatifnya, antara lain:
1. Melatih kemampuan kamu dalam mengenali system operasi Android terkhusus pada Android MIUI pada Smartphone Xiaomi
2. Meminimalisir kesalahan akibat penggunaan
3. Melatih ketelitian dan kecakapan kamu dalam menyelesaikan kendala ketika menjumpai error pads system Smartphone Xiaomi
4. Membuat jantung semakin sehat
5. Hemat biaya karena kamu tidak perlu lagi repot-repot harus memasukkan Smartphone Xiaomi ke jasa servis ketika error
6. Meminimalisir kegalauan akibat jomblo menahun karena sekarang waktu galau kamu lebih banyak terpakai untuk ngoprek Android miui
7. Bisa lebih berkerasi dengan mod dan update terbaru pada Smartphone Xiaomi kamu, baik dari pihak resmi xiaomi nya maupun dari developer pihak ketiga
8. dan tentunya masih banyak lagi kelebihan lainnya (silahkan tambahkan sendiri)

Sekedar saran dari admin, ada baiknya Smartphone Xiaomi kamu di Unlock Bootloader terlebih dahulu untuk menghindari resiko bootloop, brick atau sejenisnya, supaya jika terjadi apa-apa bisa dilakukan Flashing via Custom Twrp recovery, untuk proses Unlock Bootloader nya sendiri bisa dilakukan via tutorial di sini.

Jadi kesimpulannya, aktivitas mod/modifikasi OS atau softwere pada Smartphone Xiaomi itu pasti ada resikonyo, baik itu ringan atau bahkan berat, tinggal dikitanya saja harus bijak. Sekian puluh penjabaran admin mengenai dampak negatif dan positif dari seringnya melakukan Flashing pada Smartphone Xiaomi. Jika dirasa bermanfaat silahkan +1, like dan bagikan ulasan ini. Semoga bermanfaat, salam admin miuitutorial.com
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url