Takut Dapat Unit Refurbish Ketika Membeli Smartphone Xiaomi MIUI? Ini Tips dan Cara Menghindari Ponsel Xioami Refurbish

"Pengen beli smartphone xioami nih tapi takut dapat yang refurbish, lalu bagaimana cara membedakan antara smartphone xioami yang asli dengan yang refurbish? Kalau tidak sengaja dapat yang refurbish, apa yang harus saya lakukan? tolong donk bantuannya" Yup, admin akan coba jelaskan bagaimana cara membedakan antara smartphone xioami asli dengan yang refurbish berdasarkan pengalaman admin selama menggunakan ponsel xiaomi ini, simak berikut!

Takut Dapat Unit Refurbish Ketika Membeli Smartphone Xiaomi MIUI? Ini Tips dan Cara Menghindari Ponsel Xioami Refurbish


Takut Dapat Unit Refurbish Ketika Membeli Smartphone Xiaomi MIUI? Ini Tips dan Cara Menghindari Ponsel Xioami Refurbish
Takut Dapat Unit Refurbish Ketika Membeli Smartphone Xiaomi MIUI? Ini Tips dan Cara Menghindari Ponsel Xioami Refurbish

Tak dapat dipungkiri lagi, jumlah peminat smartphone xiaomi saban hari kian bertambah, hal ini dikarenakan ponsel xiaomi memiliki fitur yang unik pada OS MIUI nya, selain itu dukungan Mi-Fans di seluruh dunia, terkhusus Mi Fans Indonesia, membuat kamu sebagai pengguna smartphone xioami akan semakin dimanjakan dengan berbagai fitur dan mod dari pihak ketiga. Contohnya saja custom rom, kernel, mod (dolby, tweaks, dll), theme, dan yang paling penting bisa ikut kopdar sesama pengguna xiaomi. hehehe...

Sayangnya karena peminat smartphone xiaomi yang kian tinggi, membuat para distributor nakal memanfaatkan celah ini dengan menjual ponsel xiaomi refurbish. Yup refurbish, smartphone xioami refurbish bisa diartikan sebagai ponsel xiaomi yang sudah pernah dibeli namun dikembalikan lagi oleh si pembeli kepada penjual atau toko, kemudian toko/penjual tersebut memperbaikinya lalu menjualnya lagi dengan kemasan dan segel yang mereka (penjual) buat sendiri, sehingga seolah-olah smartphone xiaomi yang kamu beli itu baru (brand new in box). Sejatinya pengertian refurbish itu adalah ponsel yang rusak atau tidak layak dijual lalu diperbaiki lagi oleh produsen, namun pada kenyataannya di lapangan, yang memperbaiki ponsel rusak tersebut bukanlah produsen tapi si penjual/toko nya.

Jadi bagi kamu yang baru pertama kali ingin membeli smartphone xiaomi harus lebih berhati-hati lagi. Pasalnya cukup sulit untuk membedakan ponsel xioami yang masih baru dengan ponsel xiaomi refurbish, apalagi jika hanya dibedakan dari dusbox nya saja. Namun admin akan coba berikan perbedaannya antara smartphone xioami yang baru "asli" dengan smartphone xioami Refurbish berdasarkan pengalaman dan pengamatan admin sendiri:

1. Ponsel Xiaomi Refurbish biasanya Murah
Walau tidak bisa djadikan sebagai patokan utama karena persaingan harga antar pedagang agar lebih mudah dan banyak menarik pembeli, tetapi biasanya smartphone xiaomi refurbish dijual dengan harga murah. Hal ini dikarenakan penjual sudah pernah mendapatkan laba atau untung dari penjualan pertamanya (unit yang sama) atau karena kiriman ponsel xiaomi refurbish dari negara lain, semisal bekas pemakaian orang china/india/singapore entah itu unit masih bagus, ada cacat sedikit atau ada kerusakan lalu diperbaiki kemudian dijual kembali ke Indonesia dengan kemasan baru.

2. Baut tidak tersegel oleh stiker Mi warna Orange melainkan stiker toko
Smartphone xiaomi yang dijual di Indonesia didominasi oleh distributor non resmi, ketimbang distributor resmi (Eraf*ne - TAM). Sehingga jangan heran kamu jika mendapati unit ponsel xiaomi yang kamu beli dari distributor non resmi memiliki segel ganda. Satu segel berwana orange tepat di atas beberapa baut (segel asli xiaomi) dan juga segel lain (segel distributor non-resmi) yang penempatannya secara acak a.k.a random. Untuk ponsel xiaomi keluaran terbaru memang cukup sulit untuk melihat segel orange ini lantaran berada di dalam, ditambah dengan design Unibody pada smartphone xioami itu sendiri. Sepengalaman admin ketika membeli redmi note 3g flashsale lazada dan redmi 2 kamerin di Era*one, cuma ada 1 segel yaitu segel logo Mi orange di salah satu baut.

3. Ketika di flash rom ulang nyangkut di akun Mi orang lain
Pada point tiga ini yang paling kentara dan juga bikin jantung dag-dig-dug. Pasalnya smartphone xiaomi baru (bukan refurbish) pastinya belum pernah diaktifkan akun MI pada perangkat tersebut. Apabila kamu mendapati ponsel xiaomi kamu setelah di flashing ulang/update/factory reset lalu nyangkut di akun Mi yang tidak kamu kenali (milik orang lain atau bisa jadi milik pengguna pertamanya), sudah bisa dipastikan itu adalah ponsel xiaomi refurbish.

Sejauh ini kasus smartphone xiaomi refurbish banyak menimpa pengguna mi4c, redmi 3/pro, redmi note 3 pro, Mi Note, dan ponsel xiaomi seri lawas. Namun tidak menutup kemungkinan juga berlaku untuk seri lain.

4. Back Cover tidak asli atau tidak ada logo Mi nya
Kasus unik nih, baru admin dapati pada xiaomi Mi4c karena ada beberapa pengguna yang baru saja membeli Mi4c namun pada bagian belakangnya atau back cover tidak terdapat logo Mi melainkan polosan saja.

foto by Zim Kuring @facebook

Karena Mi4c yang baru (Brand New in box) pasti terdapat logo mi pada back covernya. Selain kasus tanpa logo Mi pada back cover mi4c juga didapati mika pada lampu flash LED juga tidak terdapat guratan lingkaran seperti pada lapu flash LED ponsel xiaomi lainnya. Jadi mika LED tersebut polosan saja.

5. Dalam beberapa kasus, lebih sialnya kamu mendapatkan ponsel xiaomi palsu a.k.a fake
Jiah, ini sudah kelewatan banged! bukan lagi dapat smartphone xiaomi refurbish tapi malah dapat yang fake atau palsu. Sejatinya untuk smartphone xiaomi keluaran baru sekarang sudah tidak ditemui lagi yang palsu. Ponsel xiaomi fake banyak ditemukan pada seri lawas seperti Redmi Note 3G, Mi3, dan Mi4

6. Baru beli beberapa minggu sudah rusak atau banyak kendala
Pada point 6 ini bisa juga dibilang faktor keberuntungan atau memang benar smartphone xiaomi yang kamu beli tersebut terbukti refurbish. Mengapa admin bilang faktor keberuntungan? karena yang namanya produk dari pabrik itu pasti ada saja produk cacat yang lolos quality control, ya semacam human error dan sebagainya. Sekalipun untuk ponsel sekelas apel digigit.

Namun apabila sudah cukup banyak pengguna yang membeli dari 1 distributor/penjual yang sama lalu mendapati ponsel xiaomi yang mereka beli itu banyak eror semisal, layar bergaris, baterai cepat kembung, kamera burem, banyak sensor yang error setelah dicek via aplikasi android tollbox semisal sensor gyroscope dan accelerometer yang ngawur, dan lain sebagainya. Lebih baik segera kamu minta ganti dengan unit yang baru atau retur uang kembali.

7. Produk keluaran lama a.k.a Discontinue tapi masih dijual dengan embel-embel NEW
Saat artikel ini dibuat, Mi4, Mi Note/PRO, Redmi Note 3G, Redmi 1s, Mi3, Redmi Note 4G, Mi Pad 1 Nvidia Tegra, Mi4c sudah lama tidak diproduksi lagi oleh xiaomi. Besar kemungkinan unit yang dijual di pasaran indonesia disinyalir adalah produk refurbish, kecuali untuk Mi Pad 1, dan Redmi Note 3G. Itupun jika kamu membelinya dari toko resmi bergaransi TAM (Era*fone).

Untuk kedepannya nanti, tipe ponsel yang direfurbish akan bertambah sesuai dengan minat/permintaan pasar. Misalkan saja disuatu saat nanti, Mi5 permintaannya membeludak, bbukan tidak mungkin akan banyak sekali mi5 refurbish beredar dengan embel-embel NEW.

8. Isi sendiri

Baca juga: 10 Tips Cara Membeli Smartphone xiaomi bebas tipu-tipu ala admin miuitutorial.com di sini

Lantas bagaimana caranya agar terhidar dari membeli smartphone xiaomi Refurbish?

1. Seperti point satu di atas, jangan mudah tergiur dengan harga murah
Tidak bisa dipungkiri jika harga murah merupakan magnet terkuat untuk bisa menarik pembeli sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu jangan mudah tergiur dengan harga smartphone xiaomi yang murah. Murah di sini maksudnya harga yang ditetapkan olah penjual tersebut lebih rendah dari harga pasaran. Ingat ada harga ada kualitas!

2. Belilah di Toko Bergaransi Resmi
Walau terbilang ponsel xiaomi yang beredar di indonesia sekarang ini lebih didominasi oleh distributor non resmi, akan tetapi untuk seri-seri tertentu sudah ada yang resmi bergaransi TAM seperti Redmi Note 3G, Redmi 2, Redmi 3 PRO, Redmi Note 3 PRO, Mi4i, dan Mi Pad 1 Nvidia Tegra. Silahkan cek ketersediaan seri-seri ponsel xiaomi yang admin sebutkan tadi di toko Era*ne.
Jangan mudah percaya dengan segel TAM jika dijual bukan langsung dari toko Era*fone. Bukan maksud admin untuk mempromosikan toko atau dsitibutor resmi tersebut tapi yang namanya bungkus bertuliskan TAM, sekarang ini dengan sangat mudah bisa dipalsukan. Jadi belilah langsung ponsel xiaomi bersegel TAM tersebut dari distributor resmi yang admin sebutkan di atas. Sehingga apabila terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh cacat pabrik bisa dengan mudah melakukan klaim garansi.

3. Belilah di Toko/distributor Kepercayaan kamu
Selain seri smartphone xiaomi yang admin sebutkan pada point dua tadi seperti Redmi Note 2/prime, Redmi Note 3 PRO versi 3/32GB, Redmi Note 3 Mediatek, Redmi Note 4 Mediatek, Redmi PRO MTK, Mi4, Mi3, Mi4c, Mi4s, Mi MAX, Mi5 reguler/prime/PRO, Mi Note/PRO, Redmi Note 4G, Mi PAD 2, Mi Note 2, Mi MIX silahkan beli di toko/distributor langganan atau kepercayaan kamu. Sehingga apabila terjadi kerusakan lebih mudah untuk melakukan klaim garansi.

Memang sih harganya bisa agar lebih mahal dari toko lain yang suka banting harga, namun untuk urusan pelayanan dan klaim garansi pasti akan cepat dibantu. buat yang ingin tanya-tanya toko online rekomendasi bisa via komentar.

4. Beli di Toko Offline
Pada point tiga tadi admin lebih menekankan pada toko online. Nah pada point empat ini admin rekomendasikan kamu untuk membeli smartphone xiaomi langsung ke toko offline saja. Kenapa alasannya? karena dengan membeli di toko offline maka kamu bisa langsung mengecek ponsel xiaomi tersebut secara langsung di depan si penjual. Sehingga apabila terjadi kerusakan atau disinyalir sebagai ponsel xiaomi refurbish bisa dengan mudah dilakukan penggantian unit. Semisal dapat layar yang agak kekuning-kuningan atau sensor-sensor banyak yang error.

Walau begitu, membeli di toko offline juga punya kelemahan, yaitu harganya yang agak sedikit lebih mahal dari pada toko online, namun bisa terbayarkan karena kamu bisa langsung mengecek barang tersebut di tempat.

5. Factory Reset Ponsel Xiaomi Kamu
Lanjutan dari point empat tadi yaitu, sebisa mungkin lakukan factory reset pada ponsel xiaomi yang kamu beli tadi di toko offline. Tujuannya adalah untuk bisa mengetahui apakah ada akun Mi lama (pemilik tangan pertama) yang nyangkut di ponsel xiaomi yang kamu beli tersebut. Lebih bagus lagi jika dilakukan flashing ulang oleh si pemilik toko di hadapan kamu.

Namun pada cara kelima ini ada kelemahannya yaitu apabila unit yang kamu pegang tersebut masih terinstall rom distributor abal-abal. Lantas bagaimana cara membedakan antara rom official xiaomi dengan rom distributor abal-abal? tenang, sudah pernah admin buatkan artikelnya di sini, silahkan dibaca dan dipahami.

6. Cek port USB dan Juga Kelengkapan
Untuk port USB ini admin temukan pada unit Mi4 dan juga redmi note 3 pro. Maksud admin port USB di sini ialah seperti sudah sering sekali dipakai, jadi benar-benar lusuh slot micro USB nya. Walaupun tidak bisa dipungkiri, kebanyakan smartphone xiaomi yang dijual oleh distributor indonesia sudah melalui proses migrasi rom (rom distributor abal-abal) sehingga penggunaan port USB oleh distributor tidak terelakkan lagi, namun jika port micro USB tersebut sudah kelewatan buluk, patut dicurigai bahwa ponsel xiaomi yang kamu beli tersebut merupakan unit refurbish.
Selain itu juga cek kelengkapan semisal kabel USB, kepala charger, lebih bagus lagi bisa cek baterai. Apakah kelengkapan tersebut masih baru dan original, supaya terhidar dari penukaran kelengkapan dengan barang KW.

7. Belilah Paling Tidak di Quarter Tengah atau terakhir
Sudah menjadi rahasia umum jika suatu model/tipe smartphone xiaomi kelauaran terbaru muncul lalu dibawa oleh distributor ke indonesia, harganya pasti melejit gila-gilaan. Admin sendiri enggan untuk membelinya (admin juga bukan seorang Sultan yang banyak duitnya). Walhasil kebanyakan dari calon pembeli produk xiaomi akan menunggu beberapa bulan sampai harganya stabil.

Kian lama harga smartphone xiaomi itu akan turun, jadi usahakan untuk membeli jika harga sudah mulai stabil (tidak mahal dan tidak kelewat murah juga), karena unit yang kamu beli tersebut biasanya masih baru (brand new in box). Separah-parahnya beli di quarter terakhir agar terhindar dari unit refurbish. You know lah kalau permintaan tinggi sedangkan stock barang baru habis, akan banyak unit rekondisi embel-embel NEW yang diglontorkan.

Sebagai contoh ketika admin membeli redmi note 3 pro dan Mi5 pro ini, admin beli pada qurter tengah dan terkahir. Latas bagaimana cara mengetahui quarter tengah dan terakhir? hem.. kalau admin sih sering-sering pantengin grup atau toko online xiaomi. Selain itu juga cocokkan dengan tanggal perilisan tipe ponsel xiaomi yang kamu incar tadi. Sudah lewat dari 1 tahun belum atau masih kurang dari satu tahun.

8. Banyak-banyak berdoa
Kalau semua cara dan tips di atas kamu lalukan, langkah terkhir ya banyak-banyak berdoa. hehe.. Ini cara terakhir dan merupakan senjata pamungkas kamu.

Segala penjelasan, ciri-ciri dan tips terhindar dari membeli ponsel xiaomi refurbish merupakan hasil dari pengalaman dan pengamatan admin selama menggunakan smartphone xiaomi, terhitung semenjak admin menggunakan Xiaomi Redmi Note 3G WCDMA, Redmi 2, Redmi Note 3 Mediatek, Redmi Note 3 PRO, Mi4, hingga Mi5 PRO yang sedang admin pakai sekarang ini. Apabila kamu memiliki pengalaman seputar membeli ponsel xiaomi refurbish silahkan tuliskan di kolom komentar. Akan sangat membantu sekali buat para pengguna awal/pemula yang ingin membeli dan bergabung di komunistas MI Indonesia khususnya. Bantu admin untuk +1, like dan bagikan agar artikel yang admin buat ini bisa tersebar dan dapat menambah ilmu pengetahuan terkhusus buat pengguna baru xiaomi. Salam admin miuitutorial.com
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url